Jumaat, 18 April 2014

Ada empat garis istimewa yang terdapat pada suatu segitiga,yaitu:


   1. Garis Tinggi
    Telah kit pelajari dibagian depan bahwa garis tinggi segitiga selalu tegak lurus pada alasnya.Jadi, ada tiga garis tinggi pada suatu segitiga.
    Garis tinggi segitiga adalah garis yang ditarik dari sebuah titik sudut segitiga tegak lurus sisi di hadapannya.

      


Misalkan kita akan melukis garis tinggi ∆PQR dititik Q.
   1. Lukislah busur lingkaran dari titik Q sehingga memotong PR dititik A dan B.
   2. Dari titik A dan B ,masing-masing lukislah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama sehingga berpotongan di titik C.
   3. Hubungkan titik Q dan titik C sehingga memotong PR dititik S. Garis QS adalah garis tinggi sisi PR.
    Peragakanlah langkah-langkah diatas untuk melukis garis tinggi sisi PQ dan QR.
Sekarang perhatikan segitiga sama kaki ABC pada gambar 8.65 kita akan melukis garis tinggi ∆ ABC dititik B.
Langkah-langkah sebagai berikut:
   a. Lukislah busur lingkaran dari titik B sehingga memotong AC dan perpanjangnya di titik P dan Q.
   b. Dari titik P dan Q,masing-masing lukislah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama sehingga berpotongan di titik R.
   c. Hubungkan titik B dan R sehingga memotong AC dititik D. BD adalah garis tinggi sisi AC.

 

  2. Garis Bagi.
    Garis bagi segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut menjadi dua sama besar.
    Karena ada tiga titik sudut segitiga, maka pada segitiga ada tiga garis bagi.Diketahui ∆ KLM siku-siku di K. Langkah-langkah untuk melukis garis bagi ∠L Pada ∆ KLM  sebagai berikut:
   a. Lukislah busur lingkaran dititik L sehingga memotong KL di titik A dan LM di titik B.
    b. Dari titik A dan B, masing-masing busur lingkaran denganjari-jari yang sama sehingga saling berpotongan di  titik C.
   c. Hubungkan titik L dan titik C sehingga memotong KM dititik D. LD adalan garis bagi sudut L.
 

    Sekarang coba perhatikan langkah-langkah untuk melukis garis bagi ∠ K pada ∆ KLM berikut ini.
    Lukislah busur lingkaran dari titik K sehingga memotong KL dititik P dan KM dititik Q.
    Dari titik P dan Q,masing-masing lukislah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama sehingga saing berpotongan di titik R.
    Hubungkan titik K dan R sehingga memotong LM dititik N. KN adalah garis bagi ∠K.

Dengan cara yang sama, kalian dapat melukis garis bagi ∠M pada ∆ KLM.

 


   3. Garis Sumbu.
    Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang membagi sisi-sisi segitiga menjadi dua bagian sama panjang dan tegak lurus pada sisi-sisi tersebut.
Misal diketahui ∆KLM seperti Gambar 8.68.
Langkah-langkah melukis garis sumbu sisi LM sebagai berikut.
  a. Lukislah busur lingkaran dari titik L dengan jari-jari lebih dari 1/2 LM.
  b. Kemudian dengan jari-jari yang sama lukislah busur lingkaran dari tituik M, sehingga memotong busur pertama di titik P dan Q.
  c.  Hubungkan titik P dan Q, sehingga terbentuk garis PQ. Garis PQ merupakan garis sumbu pada sisi LM.



    Sekarang, perhatikan ∆ KLM  berikut.Cermati, agar kalian paham cara melukis garis sumbu pada segitiga.
Langkah-langkah melukis garis sumbu sisi KM sebagai berikut.
  1a.  Lukislah busur lingkaran dari titik K dengan jari-jari lebih dari 1/2 KM.
    b.  Kemudian, dengan jari-jari yang sama lukislah busur lingkaran dari titik M, sehingga memotong busur pertama di titik A danB
 
                  
   c. Hubungkan titik A dan B, sehingga terbentuk garis AB.Garis AB merupakan garis sumbu sisi KM.

Peragakanlah langkah-langkah tersebut untuk melukis garis sumbu sisi KL pada ∆ KLM.

  4. Garis Berat.
Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan membagi sisi dihadapannya menjadi dua bagian sama panjang.
    Misalkan diketahui ∆ DEF sembarang seperti pada gambar di samping. Langkah-langkah untuk melukis garis berat ∠ F sebagai berikut:

   a. Lukislah garis sumbu pada sisi DE sehingga memotong DE dititik G.
   b. Hubungkan titik F dan titik G. Garis FG adalah garis berat ∠F.



Selanjutnya,kita akan melalui garis berat ∠Q pada segitiga sembarang PQR berikut:

Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  a.  Lukislah garis sumbu pada sisi PR sehingga memotong PR di titik S.
  b. Hubungkan titik Q dan titik S. QS adalah garis berat ∠Q.

Melukis Segitiga Sama Kaki dan Sama Sisi

1.    Melukis Segitiga Sama Kaki
Telah kalian pelajari bahwa segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua sisi sama panjang. Untuk melukis segitiga tersebut, perhatikan contoh berikut:
Misalkan kita akan melukis ∆ABC sama kaki dengan AB=4cm AC=BC=5 cm.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.    Buatlah ruas garis AB yang panjangnya 4 cm
2.    Dengan pusat titik A buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm
3.    Kemudian dengan jari-jari yang sama,buatlah busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga berpotongan dengan busur pertama di  titik C
4.    Hubungkan titik A denagn titik C dan titik B dengan titik C,sehingga di peroleh ∆ABC yang merupakan segitiga sama kaki.

2.    Melukis Segitiga Sama Sisi
Agar kalian memahami cara melukis segitiga sama sisi, perhatikan uraian berikut.
Misalkan kita akan melukis ∆ABC sama sisi dengan panjang setiap sisi nya 5 cm
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.    Buatlah ruas garis AB dengan panjang 5 cm
2.    Dengan pusat titik A, buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm
3.    Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong busur pertama di titik C.
4.    Hubungkan titik A dengan C dan titik B dengan C, sehingga diperoleh ∆ABC sama sisi dengan AB=BC=AC=5 cm.


Melukis Segitiga

A.    Melukis segitiga apabila diketahui panjang ketiga sisinya (sisi,sisi,sisi)
Apabila sebuah segitiga diketahui panjang sisi-sisinya, maka segitiga tersebut dapat dilukis dengan menggunakan jangka dan penggaris. Untuk lebih jelasnya pelajari uraian berikut.
Misalkan kita akan melukis ∆ ABC jika diketahui AB = 7 cm, dan BC = 5 cm dan AC = 4 cm.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1)    Buatlah ruas garis AB dengan panjang 7 cm
2)    Dengan pusat di titik A buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 4cm
3)    Kemudian dengan pusat dititik B buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm sehingga memotong busur pertama di titik C
4)    Hubungkan titik A dengan titik C dan titik B dengan titik C, sehingga berbentuk ∆ ABC

B.    Melukis segitiga jika diketahui dua sisi dan sudut apit kedua sisi tersebut (sisi,sudut, sisi).

Misalkan kita akan melukis ∆ KLM jika diketahui panjang KL = 3cm, ∠ LKM = 70o dan panjang KM = 4cm.
Langkah-langkah sebagai berikut :

1)    Buatlah ruas garis KL dengan panjang 3cm
2)    Dengan menggunakan busur derajat, pada titik K buatlah sudut yang besarnya 70o
3)    Kemudian dari titik K buatlah busur lingkaran denagan panjang jari-jari 4cm, sehingga berpotongan di titik M
4)    Hubungkan titik L dan M sehingga terlukislah ∆ KLM.

C.    Melukis segitiga jika diketahui dua sisi dan satu sudut di hadapan salah satu dari kedua sisi tersebut
Misalkan kita akan melukis ∆ PQR dengan PQ = 5 cm, PR = 3cm, dan∠ PQR = 40o.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1)    Buatlah ruas garis PQ dengan panjang 5cm
2)    Lukislah sudut ditik Q sebesar 40odengan menggunakan busur derajat
3)    Dengan titik P sebagai pusat, buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 3cm, sehingga memotong garis tersebut di titik R1 dan R2
4)    Hubungkan titik P dengan R1 dan titik P dengan R2 Sehingga diperoleh ∆PQR1 dan ∆ PQR2

D.    Melukis segitiga jika diketahui satu sisi dan dua sudut pada kedua ujung sisi tersebut (sudut,sisi,sudut)
Misalkan kita akan melukis ∆ RST apabila diketahui panjang RS = 5cm, ∠ TRS = 45odan∠TSR = 65o.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1)    Buatlah ruas garis RS dengan panjang 5cm
2)    Dari titik R buatlah sudut yang besarnya 45o dengan menggunakan busur derajat
3)    Kemudian dari titik S, buatlah sudut yang besarnya 65o sehingga berpotongan di titik T
4)    ∆ RST adalah segitiga yang dimaksud.

Segitiga



A.  PENGERTIAN SEGITIGA
Mungkin Anda tidak asing dengan yang namanya SEGITIGA. Contoh penerapan segitiga yang sering Anda jumpai adalah penggaris yang berbentuk segitiga. Apa sih SEGITIGA itu?
Nah postingan ini akan membahas mengenai pengertian segitiga.
Untuk memahami pengertian segitiga, coba anda perhatikan gambar segitiga di bawah berikut ini:

 


Jika tiga buah titik A, B, dan C yang tidak segaris saling dihubungkan dimana titik A dihubungkan dengan titik B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C dihubungkan dengan titik segingga menghasilkan tiga buah ruas garis yang membentuk sebuah bangun yang disebut dengan Segitiga.

Perhatikan sisi-sisinya, ada berapa sisi-sisi yang membentuk segitga ABC?
Sisi-sisi yang membentuk segitiga ABC berturut-turut adalah AB, BC, dan Ac
Sudut –sudut yang terdapat pada segitiga ABC sebagai berikut:
a.    Sudut A atau Sudut BAC atau sudut CAB
b.    Sudut B atau sudut ABC atau sudut CBA
c.    Sudut C atau sudut ACB atau sudut BCA

Jadi , Ada tiga sudut yang terdapat dalam segitiga ABC. Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut SEGITIGA adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis/tiga buah sisi dan tiga buah titik sudut, dan biasanya dilambangkan dengan “ Δ”. Dan jika ketiga titik sudut dalam segitiga dijumlah berjumlah 180°.



Sekarang perhatika gambar di atas , pada gambar di atas menunjukkan segitiga ABC
a.    Jika alas = AB maka tinggi = CD (CD tegak tulur dengan AB).
b.    Jika alas = BC maka tinggi = AE (AE tegak lurus dengan BC).
c.    Jika alas = AC maka tinggi = BF (BF tegak lurus dengan AC).

Jadi, pada suatu segitiga setiap sisinya dapat dipandang sebagai alas, dimana tingginya tegak lurus dengan alasnya. Dari uaraian di atas  dapat disimpulkan sebagai berikut : Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga , sedangkan tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan sisi alasnya dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas.



B. JENIS – JENIS SEGITIGA DAN PENGERTIANNYA.
Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan:
a)      Panjang sisi-sisinya
b)      Besar sudut-sudutnya
c)      Panjang sisi dan besar sudutnya.
a). Berdasarkan panjang sisinya segitiga dibedakan menjadi:
1. Segitiga Sama kaki
Segitiga Sama kaki merupakan sebuah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang dan sudut-sudut alasnya yang sama besar. Perhatikan gambar segitiga berikut:








Pada gambar segitiga di atas AC = BC, dan kedua sudut alasanya sama besar yaitu BAC dan ABC. Adapun sifat-sifat segitiga sama kaki adalah:
a. dapat dibentuk dari dua buah segitiga siku-siku yang kongruen;
b. mempunyai dua buah sisi yang sama panjang dan dua buah sudut yang sama besar;
c. mempunyai satu sumbu simetri dan dapat menempati bingkainya dengan tepat dalam dua cara.
2. Segitiga Sama Sisi
Segitiga sama sisi merupakan sebuah bangun segitiga yang memiliki ukuran panjang sisi-sisinya sama panjang dan semua sudut-sudutnya sama besar. Perhatikan gambar segitiga berikut:








Pada gambar segitiga di atas AB = BC = AC,dan ABC = ACB = BAC =60^{0}. Adapun sifat-sifat segitiga sama sisi adalah:
a. mempunyai tiga buah sisi yang sama panjang;
b. mempunyai tiga buah sudut yang sama besar (60^{0}) dan jumlah ketiga sudutnya adalah 180^{0}.
c. mempunyai tiga buah sumbu simetri dan dapat menempati bingkainya dengan tepat dalam enam cara.
3. Segitiga Sembarang
Segitiga sembarang merupakan suatu bangun segitiga yang ketiga ukuran panjang sisi-sisinya berbeda atau tidak sama.








 Pada gambar segitiga di atas sisi AB ≠ BC ≠ AC, dan ABC ≠ ACB ≠ BAC.

b). Berdasarkan besar sudutnya segitiga dibedakan menjadi:
1. Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku yaitu . Perhatikan gambar segitiga berikut:








Pada gambar di atas BAC adalah sudut siku-siku yaitu .

2. Segitiga lancip
Segitiga lancip adalah segitiga yang semua sudutnya lancip yaitu sudut yang besarnya di antara  dan . Perhatikan gambar segitiga berikut:








Pada gambar di atas ABC, ABC, ABC semuanya adalah sudut lancip.

3. Segitiga tumpul
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul yaitu sudut diantara  dan . Perlu ditegaskan di sini bahwa hanya satu sudut saja yang tumpul.





Pada gambar di atas ABC adalah sudut tumpul.

Jumlah Sudut-Sudut Segitiga


Segitiga merupakan sebuah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dam memiliki tiga titik sudut.
 
Dimana jumlah ketiga titik sudut tersebut adalah 180 derajat yang ditemukan oleh Matematikawan Euclid. Hal ini memungkinkan untuk kita menghitung salah satu dusut jika keduanya diketahui.
Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
1.    Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang, maka masing-masing sudutnya sama besar yaitu 60 derajat.
2.    Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang, maka dua sudut dari tiga sudutnya sama besar.
3.    Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya memiliki panjang yang berbeda, sehingga besar setiap sudutnya berbeda.
         
Segitiga sama sisi    Segitiga sama kaki    Segitiga sembarang


Menurut besar sudut terbesarnya, segitiga dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1.    Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu besar sudutnya 90º . Sisi yang berada didepan sudut 90º disebut hipotenusa atau sisi miring.
2.    Segitiga lancip merupakan segitiga yang besar semua sudutnya < 90º.
3.    Segitiga tumpul merupakan segitiga yang besar salah satu sudutnya >90º.
         
Segitiga siku-siku    Segitiga tumpul    Segitiga lancip

Segiempat

A.     PERSEGI PANJANG
Sifat-sifat Persegi Panjang :
1.    Sisi-sisi yang berhadapan sama penjang
2.    Keempat sudutnya siku-siku
3.    Diagonal-diagonalnya sama panjang dan saling membagi dua sama panjang.
Berdasarkan sifat-sifat persegi panjang, maka persegi panjang adalah bangun datar segiempat yang keempat sudutnya siku-siku dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.

B.     PERSEGI
Sifat-sifat persegi antara lain :
1.    Sisi-sisi yang berhadapan sejajar
2.    Keempat sudutnya siku-siku
3.    Diagonal-diagonalnya sama panjang dan saling membagi dua sama panjang
4.    Panjang keempat sisinya sama
5.    Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya
6.    Diagonal-diagonalnya saling perpotongan dan tegak lurus

C.    LAYANG-LAYANG
Layang-layang dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku dengan hasil bayangannya yang kedua sisi miringnya diimpitkan.
Sifat-sifat layang-layang adalah :
1.    Sepasang sisi-sisi yang berdekatan sama panjang
2.    Sepasang sudut yang berhadapan sama besar
3.    Salah satu diagonalnya adalah sumbu simetri
4.    Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang diagonal lainnya

D.    TRAPESIUM
Trapesium adalah segiempat yang mempunyai sepasang sisi yang tepat berhadapan dan sejajar.
Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut :
1.    Pada trapesium samakaki, sudut-sudut  alasnya sama besar
2.    Pada trapesium samakaki, diagonal-diagonalnya sama panjang
3.    Jumlah dua sudut yang berdekatan antara dua sisi sejajar pada trapesium adalah 1800
4.    Trapesium samakaki mempunyai satu sumbu simetri
5.    Trapesium siku-siku mempunyai dua sudut siku-siku

E.    Jajargenjang
Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar atau jajargenjang adalah segiempat yang terjadi dari dua pasang garis sejajar yang terletak pada satu bidang saling berpotongan pada empat titik berbeda.
    Sifat-sifat jajargenjang adalah sebagai berikut :
1.    Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang,
2.    Sudut-sudut yang berhadapan sama besar,
3.    Jumlah besar sudut-sudut yang berdekatan adalah 180o,
4.    Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

F.    Belah ketupat
Belah ketupat adalah segiempat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki dan diimpitkan pada sisi yang tidak sama, atau belah ketupat adalah jajargenjang yang sisi nya sama panjang.
Berikut ini adalah sifat-sifat belah ketupat yang tidak di miliki oleh jajargenjang :
1.    Sisi-sisi nya sama panjang,
2.    Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus,
3.    Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

Keliling dan Luas segitiga

Keliling


   1.  Keliling Segitiga
Perhatikan gambar dibawah ini ! PQR adalah segitiga dengan sisi-sisinya PQ, QR, dan RP. Keliling ∆PQR adalah jumlah panjang sisi-sisinya ∆PQR. Keliling ∆PQR(k) = Panjang PQ + Panjang QR + Panjang RP atau K = PQ+QR+RP atau p+q+r.
     



  







2.  Jajargenjang
Pada gambar disamping, ABCD adalah jajargenjang. Sisi-sisi
Nya adalah AB, BC, CD dan DA. Keliling ABCD=AB+BC +CD+DA. Oleh karena AB=DC dan AD=BC, maka kelilingABCD=2AB+2BC atau
Keliling ABCD=2(AB+CD).



    3. Keliling Persegi Panjang

Pada gambar diatas , ABCD adalah persegi panjang sisi-sisinya adalah AB, BC, CD, dan DA. Keliling ABCD = AB+BC+CD+DA, karena AB=DC dan AD=BC, maka keliling ABCD = 2AB+2BC. Keliling ABCD=2(AB+BC).
Jika keliling disebut K, AB disebut Panjang (p), dan BC disebut Lebar (l), maka K=2(p+l).



    4. Keliling belah ketupat


Pada gambar PQRS diatas adalah gambar belah ketupat, keliling PQRS=PQ+QR+RS+SP, karena PQ=QR=RS=SP, maka kelilis PQRS=5 x PQ. Sisi-sisinya adalah PQ, QR, RS, dan SP. Jika keliling disebut K,PQ disebut s, maka K= 4 x S



   5.  Keliling Persegi
     
Pada gambar KLMN adlah persegi. Sisi-sisinya adalah KL, LM,MN, dan NK. Karena KL=LM=MN=NK, maka keliling KLMN =4 x KL. Jika keliling disebut K dan KL disebut s, maka K= 4 x s =4s


6.  Keliling Trapesium
   
Pada gambar DEFG adalah trapesium. Sisi-sisinya adalah DE, EF, FG, dan GD. Keliling DEFG = DE+EF+FG+GD. Jika keliling disebut K, maka K=DE+EF+FG+GD.

  

7. Keliling Layang-layang





    Luas
Pada bagian luas ini, kamu akan mempelajari luas persegi panjang, persegi, segitiga, jajargenjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang.
    1. Luas Persegi Panjang
Perhatikan gambar 2.1 ! Persegi Panjang tersebut ditutup oleh 3 kolom persegi panjang dan 2 baris persegi satuan. Luas persegi panjang adalah 6 persegi satuan. Besar luas ini selain dapat dihitung langsung dengan banyaknya persegi satuan, dapat dihitung pula dengan mengalikan banyaknya kolom dan baris persegi satuan,yaitu
              
    Banyaknya kolom persegi satuan mewakili panjang dari persegi panjang. Banyaknya baris persegi panjang satuan mewakili lebar dari persegi panjang. Berarti luas persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar
Luas persegi panjang ABCD    = panjang x Lebar
                    = p x l
                    = AB X BC



   2.  Luas Persegi
Dari uraian terdahulu, kamu telah mengetahui bahwa persegi adalah persegi panjang tetapi dengan ukuran panjang dan lebar yang sama. Berarti cara mencri luas persegi sama dengan mencari luas persegi panjang.
Luas Persegi    =  S X S
            =  S2




  3. Luas Belah Ketupat
    
Perhatikan gambar diatas !
Persegi panjang PQRS dibentuk oleh ∆1, ∆2, ∆3, ∆4, dan belah ketupat ABCD. Luas ∆1 sampai dengan∆8 adalah sama besar sehingga luas PQRS =8 x luas ∆1.
Belah Ketupat ABCD dibentuk oleh ∆5, ∆6, ∆7, dan ∆8.
Luas ABCD        = 4 x luas ∆5
                = 4 x luas ∆1
Karena luas PQRS    = 8 x luas ∆1
Maka luas ABCD    = 1/2×luas PQRS
                                      = 1/2×PQ ×QR
                                      = 1/2×AC ×BD   



   4.  Luas Segitiga
Jika anda ingin mencari luas segitiga intinya anda harus mengetahui panjang alas dan tinggi segitiga tersebut. Yang dimaksud dengan alas adalah panjang bagian bawah segitiga jika segitiga tersebut ditegakkan dengan sudut siku 90 derajat. Tinggi segitiga adalah panjang bagian sisi tegak lurus 90 derajat terhadap alas. Secara umum rumus luas segitiga adalah 1/2 x alas x tinggi. Untuk beberapa jenis segitiga lain maka rumus umum tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut.


                   

Dari segitiga siku-siku di atas maka yang dimaksud dengan sisi alas adalah b, tinggi adalah a dan sisi miring adalah c. Maka persamaan dari rumus segitiga di atas adalah

Dik :
a = sisi tinggi
b = sisi alas
c = sisi miring

Dit : L (luas segitiga) ?

Maka,
L = 1/2 a b

Ingat rumus luas segitiga di atas hanya berlaku jika segitiga mempunyai sudut siku-siku ( 90 derajat ). Perhatikan bentuk segitiga di atas dan coba amati persamaan rumusnya. Jika anda jeli maka anda dapat menarik kesimpulan bahwasanya utntuk mencari luas segitiga siku seperti di atas sama halnya dengan mencari setengah luas dari empat persegi panjang. Anggap saja panjang dari empat persegi panjang tersebut adalah b dan lebar adalah a, luas persegi panjang adalah a x b. Karena segitiga tersebut adalah mempunyai luas sebesar setengah kali dari luas persegi panjang maka didapatlah formula 1/2 x alas x tinggi.